Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuberkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara tanda kebaikan keIslaman seseorang: jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no. 2318 dan yang lainnya)

Mencoba mempraktekkan satu hadis ini dalam hidup, alhamdulillah terasa hidup berubah 180 derajat. 

Apapun yang dilakukan harus ada manfaatnya untuk akhirat, kalau tidak ada nilai ibadahnya maka alangkah baiknya dihindari karena hanya akan menghabiskan waktu yang sudah sangat sempit untuk berbekal. 

Memang terdengar sangat ekstrim sangat tidak menikmati hidup tapi itulah justru yang membuat hidup lebih terukur dan lebih tenang. 

Dulu, jika tak ada aktivitas pagi, pegang remote cari film-film yang bisa bikin baper terutama drama Korea. Aah serasa menjadi nuna-nuna yang dikejar oleh opha-opha...tapi sejak mengingat hadis itu, alhamdulillah hidup semakin realistis. Hai, hidupmu ga sedramatis drama Korea heheheh

Dulu, saat senggang suka sekali kepo sama masalah-masalah artis, cek-cek infotainment si Anu katanya begini, si Anu begini. Ya salam padahal ga ada urusannya Ama hidup kita, ga nambah amal yang ada jadi ghibah dan syarat dengan lintasan pikiran negatif. 

Dulu, paling suka jalan-jalan dengan teman-teman nongkrong setiap saat ngobrol A-Z temanya juga ga kelar-kelar, dan parahnya waktu shalat selalu pergi menjauh, kadang ga peduli shalat di akhir waktu, yang penting seneng.

Sampai ketemu hadis ini lagi, teringat bahwa barometer baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya dan tidak menambah bekal akhiratnya. Ya, satu hadis tapi mengubah hidup menjadi 180 derajat, apalagi jika banyak hadis yang diamalkan pasti akan ada kejayaan.

Doakan semoga istiqomah, saling mendoakan, saling mengingatkan dan saling menginspirasi dalam kebaikan. Terus berbenah melengkapi yang belum lengkap dan menyempurnakan yang belum sempurna. 

Happy Riyadhah 😍

#inaqdaima