Bismillah 

Jauh-jauhin yang namanya ghibah, ini dosa besar yang udah banyak dianggap remeh, tapi ternyata ini dosa besar yang urusannya panjang. Kalaupun bertaubat, kudu dulu menemui mereka yang pernah kita ghibah, kalau belum ya urusan berlanjut sampai ke hari perhitungan. Ya Rabb...

Coba aja, misalnya dalam sehari, berapa kali kita terperangkap dalam dosa besar ini, ngomongin di A dulu, tahu-tahu udah ganti topik si B, itu baru pagi. Siangnya bertemu lagi sama teman yang lain, bawa cerita tentang si C, nyambung lagi ke si D karena kasusnya sama. Sorenya juga begitu keluar pintu rumah bertemu tetangga, mulai lagi ngobrol tentang si E tahu-tahunya udah sampai si G yang juga tetangga. Ya Rabb....

Ini sehari, bagaimana kalau seminggu, sebulan... Kalau harus taubat berapa orang yang harus kita kunjungi dan memohon ampunan kepada mereka, sebab tidak cukup dengan hanya memohon ampun pada Allah, ini adalah dosa yang menyangkut hak dan kehormatan orang lain. Allah 😭

Itulah mengapa, selain untuk menjaga kehormatannya wanita fitrahnya di rumah, tinggal di rumah, bukan sekedar untuk menyelamatkan kehormatannya saja tapi juga yang utama menyelamatkan lisannya. 

Coba aja masa lockdown ini saat kita banyak di rumah, tidak banyak bertemu teman-teman kantor rasanya lisan kita lebih selamat, nah kalau di sosmed juga ikut majlis ghibah ya lain lagi ceritanya. Allah 😓😓

Coba hari ini kita mulai yuk, berazam untuk tidak bicarakan aib orang, jika tenryata terperangkap lagi tulis siapakah yang kita bicarakan itu? Lalu besok datangi dan minta maaf bawakan makanan kesukaannya, kalau urusannya udah serepot ini masa iya kita masih aja ghibahin teman-teman kita? 

Ya Rabb ammpuun...ammpuun....

Jangan terlewat membaca doa ini pagi dan petang, kita titip lisan kita sama Allah biar dia bisu untuk hal hal yang mendatangkan murka Allah. Titip kuping kita biar dia tuli dari dosa dosa ghibah.