Kajian 26 April 2020


1. Konsep Rumah Tangga yang ideal, suami adalah imam istri adalah santri bagi suami.


2 . Saat hidayah menyapa istri lebih dahulu, apa yang harus dilakukan istri? 



  A. Bersihkan hati dari merasa lebih baik dari suami. Tidak mudah tapi mulai dengan istigfar, jangan jangan kita ingin suami berubah karena nafsu kita 



 B. Jodoh itu sekufu, kita pernah dalam frekuensi yang sama jika skrg hidayah menyapa lebih dahulu maka bersabarlah mendoakan beliau 

 C. Bersabar dengan tetap menjadi istri yang baik melayani dengan baik. Dakwah bil hal. Memprioritaskan kebutuhan perut dan bawah perutnya. 

 D. Kurangi memprotes suami, sebab tipe laki-laki itu tidak senang digurui. Minta petunjuk pada Allah agar Allah berikan kita Ilham bagaimana caranya bermuamalah dengan suami yang belum dalam satu frekuensi

 E. Mendoakan dengan kesungguhan hati, Istiqomah mendoakan 

 F. Jika memungkinkan, diskusikan kembali visi misi RT anak anak mau dibawa ke mana. Apa tujuan akhir rumah tangga kita.

G. Doakan beliau kapan saja saat tidur terutama pandang wajahnya, sambil mendoakan. Bila perlu berbisiklah syukur syukur dia mendengar " aku mencintaimu dan tak ingin berpisah denganmu di surga kelak" 

 H. Khusus shalat hajat untuk suami, doakan jangan menyerah dalam berdoa, jika belum Allah kabulkan terus muhasabah memperbaoki diri. Jangan jangan memang kita yang belm pantas dihadiahi laki-laki shaleh. Kita sudah melakukan amalan shalat ngaji puasa, tapi hati kita masih banyak sampahnya 

 I. Biasakan mendoakan air dalam botol yang akan diminum oleh anak anak dan suami. Air doa yang kita siapkan saat shalat.

 J. Amalkan Asmaul Husna Ya Muqsiitu (yang Maha menyeimbangkan) Ya Jabbar (Yang Maha Kuasa). Agar Allah paksa suami kita untuk seimbang frekuensinya dengan kita

 K. Baik sangka sama Allah. Bagi Allah gampang membalikkan hati suami tapi kenapa belum juga Allah balik? Sebab Allah ingin kita menjadi perantara hijrah suami, Allah ingin doa doa kitalah yang akan mengetuk pintu langit untuk hidayah-Nya 

L. Satu yang harus kita sadari yang juga menenangkan hati kita. Bahwa apapun yang suami lakukan kita tidak akan dihisab oleh Allah atas perilaku suami, tapi bagaiamana kita memperlakukan dan menjaga hati suami yang akan Allah hisab

F. Bukankah yang kita butuhkan hanya ridanya? Bagaimanpun kondisi nya jika dia Rida maka kita berhak untuk memasuki pintu surga dari pintu manapun yang kita mau.


Silakan bisa dilengkapi oleh sahabat semua